Bersama Cantigi, Edelweiss Menanti

Cantigi merona diterpa cahaya jingga
Semilir angin menggoyangkan dahanya
Sedangkan kabut menyelimuti sekelilingnya

Dari kejauhan sana
Edelweiss menatap dengan penuh kesima
Ingin rasanya ia merona juga

Tapi ia sadar
Bahwa dirinya punya pesona
Ia tahu betul semua pendaki selalu memujinya

Ia bersyukur
Diciptakan diatas gunung yang tinggi
Bersama Cantigi lalui hari
Dalam keterasingan menanti para pendaki

~NuN~ Papandayan, Januari 2014

Tinggalkan komentar